Minggu, 30 September 2012

Pemilihan Indukan

Secara alami burung kenari memiliki masa-masa untuk melakukan reproduksi untuk mempertahankan generasinya. Dalam pemilihan indukan perlu diperhatikan berbagai hal garis keturunannya. Karena anakan burung kenari mempunyai sifat yang tidak jauh dari induknya, untuk itu pemilihan indukan sangat penting dalam penangkaran kenari. Untuk mendapatkan burung kenari jantan dan betina yang benar-benar telah siap kawin perlu pengalaman yang
cukup. Sebagai gambaran umum, burung kenari jenis Holland secara normal biasanya pada usia 7 – 8 bulan telah berbunyi cukup nyaring, sedangkan burung kenari betina sudah mengalami perubahan fisik, yakni perut sekitar alat kelamin menjadi lebih besar dan kencang seperti bisul mau pecah. Indukan burung kenari jantan atau betina yang akan ditangkarkan sebaiknya dipilih yang memiliki bentuk tubuh ideal, warna bulunya mulus, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, tidak cacat fisik baik paruh, maupun kakinya, dan tidak sedang dalam proses ganti bulu. Burung kenari jantan yang telah siap untuk dijodohkan atau dikawinkan jika telah menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:
a. suaranya nyaring dengan irama yang panjang dan tidak ter-putus-putus, gerakan-nya naik turun sang-kar;
b. jika dipegang dan diamati, alat kela-minnya tampak me-nonjol besar dan pan-jang berwarna keme-rah-merahan;
c. jika didekatkan de-ngan burung lain terutama burung ke-nari betina akan me-ngeluarkan suara yang khas untuk merayu kenari betina.
Burung kenari betina yang telah siap untuk dijodohkan atau dikawinkan jika telah menjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
a. gelisah jika men-dengar suara atau bunyi kenari jantan;
b. bulu sayap dikepak-kepakkan (ngleper) sambil berbunyi men-cicit jika mendengar suara burung kenari jantan;
c. sering mengangkut bulu atau serat-serat daun yang telah kering atau menarik-narik tali untuk di-bawa kesana kemari sambil terbang;
d. sekitar alat kelamin sudah tampak halus bersih dari bulu dan berwarna kemerah merahan jika disentuh dengan ujung jari tangan akan terasa seperti bisul mau pecah;
e. jika diamati secara teliti, anus tempat ter-jadinya proses perka-winan sudah tampak terbuka lebih lebar daripada biasanya dan di sekitarnya tampak mengkilap atau berminyak;
f.  sering mandi ketika burung dijemur dan diperlihatkan dengan burung kenari jantan.
Berikut bentuk morfologi dari calon indukan atau indukan kenari jantan dan kenari betina yang siap kawin atau siap ditangkarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar